10 Kata-Kata Penyemangat Hidup Part 2

Risau

Risau adalah salah satu cara jarak menyadarkanmu
Bahwa telah ada musim-musim panjang yang kau abaikan
Jangan risaukan semua yang telah berlalu
Kelak ada masa dimana kerisauan yang kamu rasakan saat ini
Menjadi penyemangatmu dimasa depan
Karna masa depan adalah untuk orang-orang yang mempersiapkan hari ini. 

Jangan risau ada allah yang selalu menjawab semua keluhan yang kau rasakan
Kehidupan yang kita rasakan terkadang tak selalu indah
Suka dan duka datang silih berganti
Hal ini akan memantapkan hati untuk menilai kehidupan ini adalah semu
Jangan risaukan apa yang tidak kita milikI
Tapi risaukan hati saat tak bersungguh-sungguh mensyukuri setiap pemberian-Nya.

Warna

Pernah gak sih berpikir bahwa hidup kita terasa melelahkan? 
Mungkin sebagian kita pernah merasa
Begitu banyak cobaan dan lika-liku kehidupan yang kita alami
Hidup ini ibarat sekumpulan warna
Yang nantinya akan mewarnai setiap kejadian yang kita lakukan. 

Kita harus menikmati semua warna yang ada
Jangan pernah berharap kita akan selalu bahagia
Dan jangan pula berpikir kesedihan akan selamanya
Bukan tentang berapa banyak waktu yang kamu punya
Tapi tentang berapa orang yang memberi begitu banyak warna dalam hidupmu. 

Berlapanglah, karna jiwa yang lapang dapat menampung berbagai warna kehidupan
Sehingga seindah pelangi. 
Percaya dan yakinlah warna yang ada dalam hidup kita
Mampu membuat kita semakin bersyukur atas apa yang kita punya
Jika hidup itu lukisan kamu tak harus membuatnya penuh warna
Tapi membuatnya berarti dengan warna-warnamu.

Perbedaan

Hargai perbedaan untuk sebuah perdamaian
Toleransi tidak akan tegak karna penghargaan
Melainkan karna tegasnya tindakan
Kita perlu menyadari
Tidaklah penting seberapa banyak perbedaan yang kamu punya 
Jika kamu bisa melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat untuk semua orang.

Orang tidak akan mempertanyakan semua perbedaan yang kamu miliki
Perbedaan itu indah, perbedaan justru menyatukan
Berhentilah menilai orang lain
Dan membandingkan hal yang lain
Semua orang memiliki kebaikan yang berbeda-beda
Dengan sudut pandang yang berbeda-beda pula
Karna sejatinya perbedaan menyadarkan kita
Untuk saling melengkapi satu sama lain.

Ilusi

Terkadang engkau sebenarnya faham
Bahwa kau hanya dijadikan sebuah pelampiasan semata
Namun kau memilih buta dengan menciptakan ilusi yang seolah nyata. 

Cinta dan Rindu kepada kekasih hati yang engkau rasakan saat ini
Hanyalah sebuah fatamorgana yang sebenarnya engkau tahu
Bahwa itu hanyalah permasalahan duniawi semata
Namun engkau seolah bungkam
Seolah semua yang engkau rasakan tak pernah salah. 

Ilusi yang berapi-api membiaskan semua kesalahan yang saat ini kau rasa
Berharap kepada manusia bukanlah sebuah kebijaksanaan
Akan ada rasa kecewa ketika harapan yang kau miliki
Tak mampu kau rasakan dan kau miliki. 
Tuhan lah tempat kita memberikan harapan

Karna seterpuruk apapun kita
Atau bahkan ketika seberapa rasa itu menyakitkan hati kita 
Ada Tuhan yang akan selalu mendengar semua keluh dan kesah yang kita rasakan. 

Lini Masa

Tak selamanya waktu akan menetap pada suatu kondisi
Hanya mengabadikan moment indah yang kita inginkan
Ia pun dapat merangkak dan menjauh maju
Meninggalkan segala sesuatu yang  ada tanpa sedikitkun peduli rasa. 

Lini masa tak akan pernah sama, 
Ada kala dimana ia akan pergi mengikuti takdir
Yang selalu datang silih berganti tanpa peduli hati.

Suatu waktu akan ada masa dimana hanya ada aku dan kamu 
Serta langkah yang akan menderu
Suatu masa juga akan ada kebahagian dan rasa cinta yang akan melangkah bersama
Beriringan untuk merangkai asa. 

Tapi itu tak akan selamanya hanya pada suatu masa
Teruslah menjadi engkau yang selalu mengedepankan ketuhanan, 
Senantiasa menebar kebaikan, dan selalu berusaha menjadi kuat dari hari ke hari. 
Masa tak akan bisa kembali dan terulang, 
Percayalah hidup tak akan abadi
Pada masanya kobaran api akan tetap padam dan setiap aliran air pasti akan berhenti.

Lebih Baik

Ada berapa hal yang kurasa lebih baik aku simpan sendiri, 
Bukan karna aku tak ingin berbagi. 
Hanya saja ada suatu hal yang aku sadari, 
Ada beberapa hal yang dari diriku yang tidak ingin didengar oleh orang lain. 
Tentang siapa yang sebenarnya telah mengambil hatiku dengan seluruh jiwaku. 

Akupun tak perlu menjawab semua itu, 
Bukan karna aku tak punya satu nama sebagai jawaban. 
Untuk sementara waktu, biar cinta yang kujaga cukup kuperlihatkan pada Tuhan semata. 
Tentang bagaimana diriku mencintainya, 
Menyayanginya, dan aku mendoakannya. 
Tidaklah perlu seluruh isi dunia mengetahuinya. 

Karna aku menyadari,
Tidak semua orang peduli atau bahkan cukup memiliki waktu untuk mengetahui kehidupan orang lain. Akupun percaya bahagia yang saat ini terus kuperjuangkan,
Ada saatnya akan tiba dengan cara yang manis dan istimewa. 
Bukankah sejatinya hidup kita tentang menyelesaikan perjalanan untuk kita sampai pada satu tujuan.

Ikhlas

Sepi dan gaduh, seperti dendam dan ikhlas, 
Engkau hanya mampu memilih salah satu. 
Saat kau dikuasai oleh dendam,
Maka sakit, sedih, amarah, benci dan bergelisahanlah yang mungkin akan mewarnai setiap harimu
Bahkan setiap detikmu dan semakin membuatmu tersiksa. 

Ujung-ujungnya tak selalu keinginan yang kau dapatkan
Bahkan dosa dan kegelapan yang siap menelan hati dan hidupmu. 
Saat kau telah memilih ikhlas kepastian 
Yang kau dapatkan tak akan mudah, berat, sakit, mungkin butuh waktu panjang. 
Tetapi seiring berjalannya waktu saat hatimu telah benar-benar lupa
Maka bukan hanya ikhlas yang kau temui diujung waktu
Tapi juga kedamaian dengan segala hal dimasa lalu
Sekalipun itu tadinya hal yang bisa dikatakan tidak mungkin bagimu. 
Dan semoga saat kau ikhlas 
Tuhan akan memberi hadiah terindah dihidupmu yang tidak pernah kau kira.

Kenapa

Kenapa, 
Kenapa kamu bertanya. 
Pertanyaan yang sama hanya untuk mendengar kata karena?
Kenapa, 
kenapa masih ada saja manusia yang seperti kita, 
Yang sudah tau dan mengerti akhir dan ujungnya 
Itu seperti apa tapi masih menerka apa jalan keluarnya. 

Bukankah apa, dimana, kapan, berapa, bahkan bagaimana
Dan unsur tanda tanya lainnya lebih pantas kita perankan dalam kehidupan?
Seperti kini seorang wanita yang cantik jelita di ujung kota
Yang memamerkan baju hari raya kepada seorang pria yang ia kira kekasihnya. 

Kenapa kamu masih berharap meski sedikit,
Meski pahit, meskipun terjadi luka, sulit untuk dijahit. 
Hanya untuk menutupi yang manis padahal tragis? 
Hanya untuk menganalisa bahwa semua tak memiliki rasa? 
Tapi jika kamu masih memaksa, apa boleh buat. 

Jalani saja selagi semua masih pada jalannya. 
Selagi awan masih tak bercorak, selama lautan masih berisik telak
Selama senja masih meninggalkan sesak. 
Tapi, Jangan Tanya kenapa atau mengapa, 
Karna semua ini begitu sangat sulit dihapus
Meski napas diantara kita sudah tak lagi saling berhembus. 

Berjuang

Teruntuk dirimu yang sedang berjuang untuk selalu lebih baik,
Bukan tugasmu untuk menyenangkan semua orang. 
Mereka tidak akan mengetahui apa saja yang kamu korbankan dan kamu lalui. 
Mereka tidak mengetahui pengorbananmu, 
Mereka tidak mengetahui apapun yang terjadi padamu. 
Mereka tidak tau apa yang kamu rasakan, pergolakan itu mereka tidak tau. 

Karna mereka memang bukan dirimu. 
Itu mulut mereka, 
Kau tidak mungkin membungkam mulut semua orang 
Dan berharap mereka hanya mengeluarkan suara komentar yang baik tentangmu. 
Engkau hanya harus melakukan semua ini untukmu sendiri dan Tuhan. 
Dan berdoalah untuk hati yang lapang agar kamu tidak mudah tersakiti, 
Ya walaupun sakit engkau akan cepat sembuh. 
Karna hidup adalah sebuah pilihan dimana kita harus berjuang
Untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.

Berani

Berani itu menakutkan, 
Bahkan bisa dikatakan hal yang menyeramkan. 
Tapi bagi mereka yang mau memulai, 
Berani itu adalah sebuah keharusan. 
Berani mengambil bagian maupun berani dalam hal lainnya. 

Ambil bagian bukan sekedar untuk sebuah kehebatan,
Bukan juga sekedar meramaikan. 
Namum sebuah tindakan, tindakan adalah salah satu bukti. 
Bukti dari sebuah langkah awal penuh keyakinan. 
Bahwa segala hal baik harus berani untuk dimulai. 

Lalu, 
Siapakah yang akan mengambil langkah itu?
Merencanakan sesuatu ibarat membuat pondasi yang kuat. 
Tanpa pondasi yang kuat, 
Suatu ruang tidak akan terbentuk menjadi bangunan yang kokoh. 
Begitu juga keberanian,
Keyakinan harus mengakar kuat agar keberanian akan tetap berdiri tegak
Dan berdampak untuk merealisasikan mimpi yang pernah terukir. 
Karna sejatinya keberanian adalah ketika kamu merasa takut tapi kamu tetap melangkah maju.