Bertahan Pada Pilihan

Hay sobat, pada awalnya semua orang akan bangga dengan pilihannya tapi pada akhirnya tidak semua orang bisa setia pada pilihannya, saat dia sadar bahwa pilihat tersebut tidak sesuai sepenuhnya dengan apa yang ia impikan, karna yang tersulit bukan memilih tapi yang tersulit adalah bertahan pada pilihan. Semua pilihan pasti ada konsekuensi yang harus kita ambil, tidak ada yang sempurna pasti ada kelemahan dan kelebihan masing-masing. 

Misalnya, saat kamu memilih perempuan untuk kamu jadikan calon istri. Saat kamu memutuskan untuk mencintai wanita cantik maka kamu harus menerima konsekuensi bahwa pengeluaran akan banyak, saat kamu memutuskan untuk memilih perempuan penurut maka kamu harus menerima kalau dia akan sangat tergantung padamu dan tidak akan mandiri, saat kamu memilih perempuan pemberani maka kamu harus menerima bahwa dia keras kepala dan pasti punya pemikiran sendiri, saat kamu memilih perempuan pekerja maka kamu harus menerima bahwa ia tidak akan bisa full membersihkan rumah, saat kamu memilih wanita dengan tipe ibu rumah tangga maka kamu harus menerima kalau dia tidak akan bisa menghasilkan uang. Begitupun sebaliknya kalau kamu memilih pria pekerja keras kamu harus menerima kalau dia tidak akan senantiasa ada disisi kamu, kalau kamu memilih laki-laki yang selalu ada kapan dan dimanapun kamu berada kamu harus menerima bahwa dia tidak akan bisa maksimal dalam mencari penghasilan. Kalau kamu memilih berbisnis maka kamu harus siap-siap tidak memiliki penghasilan tetap layaknya karyawan, kalau kamu memilih menjadi karyawan kamu harus siap-siap untuk selalu hidup dibawah telunjuk orang lain.

Semua pilihan pasti ada kekurangan dan kelebihan masing-masing terimalah itu dari awal, karna pada saat kamu menjalani pilihan itu kamu akan dihadapkan dengan banyak perbandingan yang akan membuat kamu merasa bahwa kamu salah memilih. Perlu cinta dan komitmen untuk bertahan pada pilihan itu, tanpa cinta dan komitmen kamu akan menganggap nahwa pasangan orang lain lebih baik dari pada pasanganmu sendiri, tanpa cinta dan komitmen setiap apapun yang kamu kerjakan kamu tidak akan bisa menikmati karna kamu menganggap pekerjaan orang lain akan lebih baik dari pada pekerjaanmu sendiri. Memilih itu gampang tapi bertahan pada pilihan itu yang sulit dan tidak semua orang mampu melakukannya, diawal memilih kerjaan kamu berkata "Saya senang mendapatkan pekerjaan ini" tapi setelah beberapa bulan disitu kamu jenuh dan berkata "Ini bukan pashion saya", disaat kamu memilih jurusan kampus kamu antusias dan optimis sekali maa depan akan terlihat cerah, tapi beberapa tahun kemudian kamu mulai ragu dan mulai merasa bahwa kamu salah pilih jurusan. Diawal memilih pasangan kamu berkata "Dia tidak sempurna tapi dialah cinta sejatiku" tapi beberapa tahun kemudian kamu minta cerai dengan alasan "Kita sudah tidak cocok lagi". 

Sekali lagi, tidak ada yang sempurna. Tidak usah membandingkan kekuranganmu dengan kelebihan orang lain, itu tidak adil. Melihat suami yang mesra pada istrinya di medsos, bukan berarti suamimu kalah mesra dengan dia. Melihat istri orang lain posting masakan yang baru dimasaknya, sedangkan istrimu tidak bisa memasak bukan berarti istri orang lain itu lebih hebat dari pada istrimu. Begitu juga masalah pekerjaan semua punya kekurangan dan semua punya kelebihan, kadang memang kita harus memilih bukan karna kita menginginkan pilihan tersebut tapi karna pilihan tersebutlah segala sesuatunya akan menjadi lebih baik.

Memutuskan sebuah pilihan hanya memerlukan sedikit waktu, tapi untuk bertahan pada pilihan mungkin akan menghabiskan sisa usia yang kamu miliki. Bertahanlah selama semua masih bisa dan masih harus dipertahankan, karna yakinlah tuhan mungkin tidak memberi yang terhebat saat ini tapi pasti tuhan hal yang terbaik untukmu saat kamu menetap pada satu pilihan. Bertahan dan pertahankan pilihanmu.